1.Tindakan Preventif (Pencegahan ) Serangkaian usaha / tindakan yang dilakukan sebelum terjadinya kebakaran dengan maksud tujuan menekan / mengurangi faktor – faktor yang dapat menyebabakan terjadinya kebakaran. 2.Tindakan Represif ( pada saat terjadinya kebakaran ) Serangkaian usaha / tindakan yang dilakukan pada saat terjadinya kebakarandengan maksud tujuan menekan / memperkecil timbulnya kerugian terdiri dari: a.Usaha pemadam kebakaran b.Pemberian informasi ( ke Polisi,PLN,PDAM,petugas PMK ) c.Pertolongan / penyelamatan jiwa manusia dan harta benda (tindakan evakuasi ) 3.Tindakan Rehabilitasi / Evaluasi Serangkaian tindakan yang dilakukan setelah terjadinya kebakaran untuk mengambil langkah-langkah berikutnya. klasifikasi kebakaran>>
Kita awali dengan pemasangan dan penempatan APAR dulu :
Ada pun jenis-jenis apar tersebut terdiri dari beberapa, antara lain :
1. Jenis Air (Water).
APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan) dan gas cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman kelas A.
2. Jenis Busa (Foam).
Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran awa minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat. Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak ikut dalam reaksi.
3. Jenis Tepung Kimia Kering (Dry Chemical Powder).
Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung serbuk kimia kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat & Natrium Bicarbonat, Gas CO2 atau nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman kelas D (logam) seperti Magnesium, Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan metal-dry powder yaitu campuran Sodium, Potasium, dan Barium Chloride.
4. Jenis Halon.
APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah terbakar dan peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas Halon biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine, flourine, bromide dan iodine.
5. Jenis CO2.
Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak) dan C (listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini dapat mengurangi kadar oksigen sampai dibawah 12%.
Untuk Persyaratan Teknis APAR :
- Setiap APAR dipasang pada posisi yang mudah dilihat dan dijangkau
- Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis benda / tempat yang dilindungi
- Setiap APAR harus dipasang menggantung
- Pemasangan APAR dengan ketinggian max. 1,2 mtr
- Pemasangan APAR tidak boleh diruangan yang mempunyai suhu lebih dari 49º C dan di bawah 4º C
Ada pun jenis-jenis apar tersebut terdiri dari beberapa, antara lain :
1. Jenis Air (Water).
APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan) dan gas cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman kelas A.
2. Jenis Busa (Foam).
Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran awa minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat. Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak ikut dalam reaksi.
3. Jenis Tepung Kimia Kering (Dry Chemical Powder).
Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung serbuk kimia kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat & Natrium Bicarbonat, Gas CO2 atau nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman kelas D (logam) seperti Magnesium, Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan metal-dry powder yaitu campuran Sodium, Potasium, dan Barium Chloride.
4. Jenis Halon.
APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah terbakar dan peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas Halon biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine, flourine, bromide dan iodine.
5. Jenis CO2.
Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak) dan C (listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini dapat mengurangi kadar oksigen sampai dibawah 12%.
Untuk Persyaratan Teknis APAR :